7/07/2015

I've just read about this paper
http://www.legalisasiganja.com/merenungi-hari-anti-narkotika-ganja-internasional-2015/

tulisannya mengingatkan aku akan pertanyaan yang pernah aku tanyakan pada teman-teman, pada semester awal kuliah, yaitu tentang
"eh pernah mikir ga, segala yang ada dibumi ini itu alami dan pastinya kita butuhkan sebagai pendukung kehidupan, tetapi kenapa masih ada yang membahayakan dan merugikan, contohnya ya bahan kimia formalin, atau pun tanaman yang beracun, dll. ?"

trus mereka pada jawab "yang alami itu udah di ubah pake hasil tangan manusia, pastilah yang diciptain Tuhan itu ada fungsinya, tapi manusia itu sendiri yang mengubah apa yang seharusnya bermanfaat justru jadi merugikan"

then I conclude, formalin memang merugikan kesehatan manusia, tapi dalam hal medis untuk mematikan bakteri mengangkat kutil pada kulit serta sebagai bahan pembersih lantai, gudang, dll. formalin justru bermanfaat.
lalu tanaman beracun juga merugikan kesehatan manusia. tetapi sebagai contoh tanaman Monkshood yang digunakan petani untuk membasmi hama serigala yang paling efektif, dan contoh lain tanaman Bushman, racunnya digunakan suku khoisan di Afrika Selatan sebagai racun untuk anak panah, dan daunnya sebagai obat-obatan.
"It is absolutely right" bahwa Tuhan menciptakan segala hal pasti ada manfaatnya, tetapi manusia cenderung menyalahgunakannya dan kurang berhati-hati.

nah the paper told about Hemp. kita awalnya tidak pernah tahu apa yang ada disekeliling kita sampai kita mencari tahu sendiri ternyata ada manfaat yang bahkan tidak pernah kita rasakan. semua orang pasti sudah tahu mengnai Hemp. ini di anggap tabu oleh sebagian orang, terutama di Indonesia, in my opinion, kebijakan itu diambil karena berlandaskan "penyalahgunaan" bukan karena "Hemp" itu sendiri, tetapi mengapa harus ada larangan keras dan hukuman untuk itu? hmm ini sudah jadi urusan hukum kali ya, mungkin hukum berniat melindungi jika kerugian terjadi, tetapi makin kesini makin complicated, ga tau deh -_-

well, I will explain it in a nutshell
di Thailand, hemp ini sudah dilegalisasikan, Queen Sirikit Botanical Garden (Kebun Raya Ratu Sirikit) dilibatkan dalam pembudidayaan hemp ini. ada indikator yang ditentukan agar hemp ini bisa diresmikan pembudidayaannya oleh pemerintah Thailand, yakni hemp tersebut harus memiliki kandungan THC di bawah 0,3%. perawatan intensif hanya satu bulan dan pada usia 90 hari Hemp ini menghasilkan serat yang bagus dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kertas. bijinya juga bermanfaat sebagai bahan kosmetik, masakan, dan obat-obatan. Thailand bahkan sudah mengekspor barang-barang seperti tas dan sepatu yang terbuat dari hemp. bisa dilihat hemp memiliki manfaat di bidang perekonomian, untuk bahan masakan, mungkin memang diharuskan hemp  memiliki kandungan THC di bawah 0.3%, karena efek yang ditimbulkan dari hemp jadi lebih sedikit berdampak pada manusia. selain itu dengan kandungan di atas 0.3% hemp sudah digolongkan sebagai narkotika.

Begitulah manfaat dari apa yang diciptakan Tuhan, kita hanya perlu tahu bagaimana cara alternatif penggunaanya. jika hemp harus dikonsumsi oleh sebagian orang, mereka pasti punya alasan tersendiri, sebagai contoh, Petrus Ridanto B.S, memanfaatkan hemp untuk mengurangi rasa sakit patah tulang yang dialaminya di masa lalu, atau ada sebagian orang yang memanfaatkan hemp karena mampu meningkatkan kreativitas dalam bekerja. namun seperti istilah "nothing is perfect" setiap hal di dunia ini pun pasti memiliki kekurangan, seperti paracetamol yang juga memiliki efek menimbulakn rasa kantuk. begitu juga hemp, selain manfaat, hemp juga memiliki kekurangan atau efek yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang memanfaatkannya.

Satu hal yang perlu kita lakukan, memberikan ruang bagi hemp untuk bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun hemp memiliki dampak jika dimanfaatkan berlebihan, namun selama hal itu beralasan seperti Petrus di atas, ataupun selama hal itu tidak banyak menimbulkan hal negatif.
kita hanya perlu bersikap netral, mengingat bagusnya manfaat dari hemp, sementara tidak mudah merubah cara pikir dan pandangan terhadap hemp di Indonesia. Kita orang Indonesia harusnya juga bisa cerdas menentukan ukuran sejauh mana kita mengambil manfaat dari apa yang ada disekeliling kita.

tulisan di atas mungkin lebih mengarah ke perspective, tapi ada fakta juga loh. meskipun hal ini sudah lama jadi pembicaraan, seengganya di blog ini untuk pertama kalinya membahas soal hemp hehe, nothing too late to inform, nothing too late to know. selamat membaca readers, latihan menulisnya berakhir disini byebye have a nice day

additional link : http://www.legalisasiganja.com/thailand-diam-diam-legalkan-cannabis-dengan-cerdas/






6/29/2015

Boredom, one word describes me now pff, yaudah ni ah hasil tulisan publish disini dulu aja  

If I be there, I must be stuck at the middle of this bridge while taking many pictures, or I may sleep there as if I am sleeping in tunnel (?)
 


Unik! Inilah kesan saat pertama kali melihat jembatan yang diberi nama “Jembatan Musa” di kawasan benteng Fort de Roovere, Halsteren, Belanda. Jalur penyeberangan yang biasanya berada di atas permukaan air, justru dibangun terendam air sehingga jembatan ini tampak tak terlihat dari kejauhan.
Dihubungkan dengan kisah Nabi Musa yang membelah laut merah, jembatan ini disebut “Jembatan Musa” karena membelah parit yang mengelilingi benteng Fort de Roovere. Parit ini dibuat sebagai pertahanan benteng dari pengepungan sekutu Perancis saat Perang Suksesi Austria 1740-1748.
Setelah bertahun-tahun kejatuhan Fort de Roovere, benteng ini ditinggalkan dan rusak parah. Renovasi kemudian dilakukan dan jembatan pun dibangun sebagai akses penyebrangan parit. Arsitek dari perusahan RO&AD mendesain jembatan dengan gaya unik, hal ini dimaksudkan agar keberadaan jembatan tidak mengubah bentuk asli dari benteng Fort de Roovere.
Juru bicara RO&AD, Ad Kil mengatakan bahwa benteng Fort de Roovere saat ini sudah menjadi tempat rekreasi. “Benteng ini sekarang sudah menjadi tempat rekreasi, bersepeda, dan berjalan kaki, itulah mengapa “Jembatan Musa” ini dibangun, agar orang-orang bisa menyeberangi parit namun tidak mengubah desain aslinya , benteng ini tetap sama seperti, jembatan ini terbuat dari kayu anti air dan dilapisi timah”.

Jembatan ini dibangun khusus dengan pompa di bagian bawah untuk memompa air sungai agar tidak meluap membanjiri jembatan saat musim hujan. Keunikan jembatan ini begitu menarik perhatian para masyarakat sekitar untuk berjalan kaki atau bersepeda melewatinya.  

6/21/2015

It started from here

Aku tidak cinta menulis 
Aku tidak cinta mengarang 
Aku tidak cinta membaca, unless, bacaan yang ada itu match sama selera and sometimes, reading is often depending on mood. 

Well, Job demands me to read a lot, reading everything without being selective, ngga tergantung mood lagi yes, ngga harus match sama selera lagi yes. and "it started from here" I must be in love to write and to read. and by writing every useful things in Blog may help me to enhance my writing. karena nulis ngga gampang, I must be rich in words to make a good writing. kalo engga ya susah sendiri hih. 

by the way, In my duty. I do not only translate a news, but also re-create sentences as cummunicative as possible, and this is the result 

Serunya Menikmati Northern Light dari dalam Iglo


Menikmati fenomena langit Northern Light dari dalam Iglo (rumah berbentuk kubah) terbuat dari kaca sambil meneguk secangkir teh hangat tentu sangatlah menyenangkan. Namun suhu dibawah nol derajat celcius tidak memungkinkan para wisatawan menikmati fenomena cantik di langit provinsi Lapland, Finlandia, dalam waktu lama.
Iglo beratapkan kaca menawarkan kenyamanan bagi para wisatawan menikmati Northern Light. Terletak 26 kilometer dari pusat kota Rovaniemi, provinsi Lapland, dan merupakan bagian dari Findland’s Arctic Snow Hotel. 15 iglo dibangun dengan masing-masing iglo berukuran 20 meter persegi, lantai yang hangat dan kamar mandi, serta atap dari kaca termal. Para tamu bisa berlama-lama memandang langit luas sambil makan malam
Terletak jauh dari pusat kota dan terhindar dari polusi udara perkotaan, memungkinkan para wisatawan dapat memandang langit dengan jelas. Wisatawan juga dapat menikmati seluruh fasilitas hotel yang disediakan.
Fenomena cahaya halus dan bergerak, Northen Light atau Aurora Borealis, terbentuk dari pergerakan cepat partikel partikel bermuatan berasal dari matahari yang kemudian berhambur menghasilkan warna-warna akibat terjadi kontak dengan medan magnet bumi. Pemandangan langit di belahan bumi utara ini dapat dilihat pada awal musim dingin (telegraph.co.uk)


Enjoying Aurora Borealis and drinking hot chocholate + you, are sweetest one, mupeng.