Boredom, one word describes me now pff, yaudah ni ah hasil tulisan publish disini dulu aja
If I be there, I must be stuck at the middle of this bridge while taking many pictures, or I may sleep there as if I am sleeping in tunnel (?)
Unik! Inilah kesan saat pertama kali melihat jembatan yang
diberi nama “Jembatan Musa” di kawasan benteng Fort de Roovere, Halsteren,
Belanda. Jalur penyeberangan yang biasanya berada di atas permukaan air, justru
dibangun terendam air sehingga jembatan ini tampak tak terlihat dari kejauhan.
Dihubungkan dengan kisah Nabi Musa yang membelah laut merah,
jembatan ini disebut “Jembatan Musa” karena membelah parit yang mengelilingi
benteng Fort de Roovere. Parit ini dibuat sebagai pertahanan benteng dari pengepungan
sekutu Perancis saat Perang Suksesi Austria 1740-1748.
Setelah bertahun-tahun kejatuhan Fort de Roovere, benteng
ini ditinggalkan dan rusak parah. Renovasi kemudian dilakukan dan jembatan pun
dibangun sebagai akses penyebrangan parit. Arsitek dari perusahan RO&AD
mendesain jembatan dengan gaya unik, hal ini dimaksudkan agar keberadaan
jembatan tidak mengubah bentuk asli dari benteng Fort de Roovere.
Juru bicara RO&AD, Ad Kil mengatakan bahwa benteng Fort
de Roovere saat ini sudah menjadi tempat rekreasi. “Benteng ini sekarang sudah
menjadi tempat rekreasi, bersepeda, dan berjalan kaki, itulah mengapa “Jembatan
Musa” ini dibangun, agar orang-orang bisa menyeberangi parit namun tidak
mengubah desain aslinya , benteng ini tetap sama seperti, jembatan ini terbuat dari kayu anti air dan dilapisi
timah”.
Jembatan ini dibangun khusus dengan pompa di bagian bawah
untuk memompa air sungai agar tidak meluap membanjiri jembatan saat musim hujan.
Keunikan jembatan ini begitu menarik perhatian para masyarakat sekitar untuk
berjalan kaki atau bersepeda melewatinya.
No comments:
Post a Comment